13 Desember 2010

PenjelasanYangIndah

Kadang kita bertanya dalam hati dan menyalahkan Tuhan, “Apa yang telah saya lakukan sampai saya baru mengalami ini semua?” atau “ Kenapa Tuhan membiarkan ini semua terjadi pada saya?”
Inilah penjelasan yang indah . . .


Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dia mendapatkan nilai jelek dalam rapor, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota. Saat itu, ibunya sedang membuat kue dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya. Dengan senang hati dia berkata: “Tentu saja, I love your cake.”
“Nih cicipi mentega ini,” kata ibunya menawarkan.
“Yaiks,” ujar anaknya.
“Bagaimana dengan telur mentah?”
“You’re kidding me, Mom!” (Engkau mempermainkan aku, Ma!)
“Mau coba tepung terigu atau baking soda?”
“Ma, semua itu menjijikkan!!”

Lalu ibunya menjawab, “Ya, semua itu memang kelihatannnya tidak enak jika dilihat satu persatu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar akan menjadi kue yang enak.”

Tuhan bekerja dengan cara yang sama.

Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. Tapi, Tuhan tahu, jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu per satu sesuai dengan rancangan-Nya, segala sesuatunya akan menjadi indah tepat pada waktunya.

Kita hanya perlu percaya bahwa proses ini diperlukan hanya untuk menyempurnakan hidup kita. Tuhan teramat sangat mencintai kita. Dia mengirimkan bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi. Setiap saat, kita ingin bicara, Dia akan mendengarkan. Dia ada di setiap saat kita membutuhkan-Nya, Dia ada di setiap tempat, dan Dia memilih untuk berdiam di hati kita.

Pernahkan kau merasakan pada suatu saat, ketika kau sedang duduk di suatu tempat, tiba-tiba kau merasa seolah sedang melakukan sesuatu yang sangat menyenangkan bagi orang yang paling kau sayangi?

Itulah Tuhan . . . Ia berbicara kepadamu melalui bisikan Roh Kudus.

Pernahkah kau alami, saat kau sedang memikirkan seseorang yang telah sekian lama tak bertemu, tiba-tiba saja, kau melihatnya di suatu tempat atau menerima telepon atau surat dari orang yang kau pikirkan itu?

Itulah Tuhan . . . tak ada sesuatu pun yang terjadi secara kebetulan . . .

Pernahkah kau menerima sesuatu yang indah, yang bahkan kau tak pernah memintanya, seprti sejumlah tertentu uang yang ditransfer ke rekeningmu atau dikirimkan untukmu, yang secara misterius tak dapat kau jelaskan, atau selembar kupon berhadiah yang harus kau tukarkan ke suatu departemen store. Hadiah itu seperti suatu barang yang sangat kau inginkan dan selama ini tak pernah kau dapatkan . . .?

Itulah Tuhan . . ., Ia sangat memahami keinginan yang muncul dalam hatimu.

Pernahkah kau mengalami suatu situasi kebuntuan, tiada jalan keluar, dan tak tahu bagaimana kau mengatasinya, namun tiba-tiba kau merasakan suatu kelegaan karena kau dapat terlepas dari beban-beban itu.

Itulah Tuhan . . ., Ia membawamu melewati kesedihan itu untuk menyaksikan hari-hari yang cerah.

Pernahkah kau berpikir bahwa tulisan ini akhirnya pada suatu saat sampai ke tanganmu? Apakah pernah kita sama-sama janjian untuk saling berjumpa, meski hanya lewat kata-kata?

Untuk segalanya yang kita lakukan, kita pantas bersyukur kepada-Nya, dan karena berkah syukur itu akan diteruskan secara berlipat ganda.

Biarlah kebaikan ini terus mengalir secara abadi. Tersenyumlah . . . karena senyum yang tulus merupakan pariwara ampuh bagi Tuhan. . . karena itu akan membuat keajaiban bagi orang-orang yang mendapatkannya.


Sumber: Pelangi Kehidupan 1 “Antara Cinta dan Kegilaan”
Pengarang : Teha Sugiyo
Penerbit : KANISIUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar