siapa yang tidak ingin mempunyai buah hati?
pasti jawabannya adalah: SAYA MAU!
tapi bagaimana jika kita dihadapkan pada 1 kenyataan dalam hidup, bahwa keinginan itu belum bisa terpenuhi?
marah?.kecewa?.kesal?.putus asa?. atau bahkan hanya bisa diam, dan tidak bisa terima kenyataan.
memang, untuk menerima 1 kondisi inipun aku rasakan sulit. bahkan teramat sulit. bukan hanya 1 mulut yang aktif berbicara dan bertanya. "hey, sudah berapa anakmu?kok belum punya anak?kenapa?ada masalahkah?ditunda kah?n bla...bla...bla...
dan untuk kesekian kalinya aku hanya bisa:TERSENYUM dan LEGOWO.
bukan hanya pertanyaan2 itu saja yang mengusik, tapi juga tatapan2 mata yang selalu memandang aneh, seolah2 mereka ingin merkam aku dan mengusik aku walau hanya sekedar gurauan.
yah..jadi bahan pembicaraan, itu pasti. jadi bahan becandaan pun, bisa jadi. tapi , aku harus apa?.haruskah kuprotes pada sang pencipta dengan keadaan ini?
oh NO!terlalu naif bagiku. memang kehadiran seorang anak adalah penting dalam kehidupan pernikahan kami,tapi untuk mencela Tuhan dengan kata2 tidak pantas:TIDAK!
masih banyak hal2 indah yang Tuhan berikan untukku. seorang suami yang baik dan bertanggung jawab, kehidupan yang indah dan layak aku selalu terima tanpa harus aku bersusah payah. rumah yang mungil namun nyaman buat kami berdua. dan 1 hal yang pasti adalah: kebersamaan kami disaat kami saling membutuhkan. kami tidak pernah kekurangan suatu apapun. karna dasar pernikahan kami adalah CINTA.
yakin kah aku bahwa saat yang INDAH itu pasti deberikan oleh-NYA?
yup!yes!pasti!entah kapan, tapi aku yakin. seyakin dulu, ketika aku meminta pada-NYA seseorang terakhir yang akan mendampingiku seumur hidup dalam keadaan suka dan duka. DIA memberikan itu dengan cara-NYA.*bukan dengan caraku...
segala sesuatunya pasti ada waktu-NYA. itu yang selalu tertanam dalam hatiku. biarlah orang mau bicara apa, menghina pun aku, aku terima..toh memang keadaanku saat ini belum punya buah hati. bebas saja orang bicara, itu hak mereka.
sakit hati? oh iya. aku tidak perlu munafik. apalagi aku cuma manusia biasa yang terlahir dengan berbagai perasaan. ketika aku senang: aku bisa tertawa. namun, ketika aku sedih dan tersakiti aku pasti menangis. itu sudah biasa.
satu puisi indah kupersembahkan buat calon buah hatiku nanti:
"Mama miss u my child... but the lord did not yet permit you to be present in the middle of mama and papa, being please waiting love... will be the day that is beautiful and exact for your presence "
love u from mama & papa
pasti jawabannya adalah: SAYA MAU!
tapi bagaimana jika kita dihadapkan pada 1 kenyataan dalam hidup, bahwa keinginan itu belum bisa terpenuhi?
marah?.kecewa?.kesal?.putus asa?. atau bahkan hanya bisa diam, dan tidak bisa terima kenyataan.
memang, untuk menerima 1 kondisi inipun aku rasakan sulit. bahkan teramat sulit. bukan hanya 1 mulut yang aktif berbicara dan bertanya. "hey, sudah berapa anakmu?kok belum punya anak?kenapa?ada masalahkah?ditunda kah?n bla...bla...bla...
dan untuk kesekian kalinya aku hanya bisa:TERSENYUM dan LEGOWO.
bukan hanya pertanyaan2 itu saja yang mengusik, tapi juga tatapan2 mata yang selalu memandang aneh, seolah2 mereka ingin merkam aku dan mengusik aku walau hanya sekedar gurauan.
yah..jadi bahan pembicaraan, itu pasti. jadi bahan becandaan pun, bisa jadi. tapi , aku harus apa?.haruskah kuprotes pada sang pencipta dengan keadaan ini?
oh NO!terlalu naif bagiku. memang kehadiran seorang anak adalah penting dalam kehidupan pernikahan kami,tapi untuk mencela Tuhan dengan kata2 tidak pantas:TIDAK!
masih banyak hal2 indah yang Tuhan berikan untukku. seorang suami yang baik dan bertanggung jawab, kehidupan yang indah dan layak aku selalu terima tanpa harus aku bersusah payah. rumah yang mungil namun nyaman buat kami berdua. dan 1 hal yang pasti adalah: kebersamaan kami disaat kami saling membutuhkan. kami tidak pernah kekurangan suatu apapun. karna dasar pernikahan kami adalah CINTA.
yakin kah aku bahwa saat yang INDAH itu pasti deberikan oleh-NYA?
yup!yes!pasti!entah kapan, tapi aku yakin. seyakin dulu, ketika aku meminta pada-NYA seseorang terakhir yang akan mendampingiku seumur hidup dalam keadaan suka dan duka. DIA memberikan itu dengan cara-NYA.*bukan dengan caraku...
segala sesuatunya pasti ada waktu-NYA. itu yang selalu tertanam dalam hatiku. biarlah orang mau bicara apa, menghina pun aku, aku terima..toh memang keadaanku saat ini belum punya buah hati. bebas saja orang bicara, itu hak mereka.
sakit hati? oh iya. aku tidak perlu munafik. apalagi aku cuma manusia biasa yang terlahir dengan berbagai perasaan. ketika aku senang: aku bisa tertawa. namun, ketika aku sedih dan tersakiti aku pasti menangis. itu sudah biasa.
satu puisi indah kupersembahkan buat calon buah hatiku nanti:
"Mama miss u my child... but the lord did not yet permit you to be present in the middle of mama and papa, being please waiting love... will be the day that is beautiful and exact for your presence "
love u from mama & papa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar